Dua Petinggi eFishery Diberhentikan Atas Dugaan Penyelewengan

Ketika Unicorn Terbang, Tapi Sayapnya Terluka

2 min read
Dua Petinggi eFishery Diberhentikan Atas Dugaan Penyelewengan

Jakarta – Dalam dunia startup yang penuh dengan harapan dan impian, eFishery, unicorn yang bergerak di bidang budidaya perairan, baru saja mengalami guncangan yang cukup signifikan.

Gibran Huzaifah, sang CEO yang juga merupakan salah satu pendiri, dan Chrisna Aditya, Chief Product Officer, kini harus merasakan pahitnya dipecat sementara.

Kenapa? Karena ada dugaan penyelewengan keuangan yang sedang diselidiki. 😱

"Gue udah bilang, jangan main-main sama duit, bro!"

Pemberhentian ini bukan sekadar drama di layar kaca, melainkan hasil dari penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang. Menurut informasi dari DealStreetAsia, dua investor eFishery mengungkapkan bahwa Gibran dan Chrisna sedang dalam sorotan karena laporan kinerja dan pendapatan yang mencurigakan. "Kalo udah ada penyelidikan, siap-siap aja deh, kayak nunggu hasil ujian!" 😂

Gibran dan Chrisna bukanlah pemain kecil di eFishery; masing-masing memiliki sekitar 9 persen saham di perusahaan tersebut. Sementara itu, mantan CFO, Dhianendra Laksmana, sudah lebih dulu angkat kaki pada April 2024 karena masalah pribadi.

"Kayaknya dia udah ngerasa vibe-nya gak enak, jadi mending cabut deh!" 😅

eFishery berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai transisi kepemimpinan kepada karyawan pada hari Senin (16/12). Namun, pihak eFishery dan investor seperti Argor Capital Management masih enggan memberikan komentar.

"Mungkin mereka lagi sibuk nyari pengganti yang lebih baik, kayak cari jodoh di aplikasi dating!" 💔

Sumber anonim menyebutkan bahwa eFishery sudah menyiapkan pengganti untuk Gibran dan Dhianendra. Adhy Wibisono, yang saat ini menjabat sebagai CEO grup NWP Property, akan mengambil alih posisi CEO eFishery. Sementara itu, Albertus Indra Sasmitra, yang merupakan direktur di Northstar Group, akan menjadi CFO baru.

"Semoga mereka bisa bawa eFishery terbang lagi, kayak burung merpati yang lepas dari sangkar!" 🕊️

Di tengah hiruk-pikuk ini, eFishery bukan satu-satunya startup yang menghadapi masalah. FishLog, yang juga bergerak di bidang serupa, terpaksa memangkas lebih dari setengah pegawainya. EdenFarm, startup agritech, juga harus melakukan PHK masal untuk ketiga kalinya.

"Hidup ini kadang kayak game, ada level yang harus dilewati, tapi kadang kita harus respawn!" 🎮

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun tak tinggal diam. Mereka baru saja mencabut izin usaha P2P fintech lending, TaniFund, karena gagal memenuhi syarat modal minimum. Investree juga mengalami nasib serupa pada bulan Oktober.

"Kayaknya OJK lagi galak-galaknya, siap-siap aja deh!" 😅

Dengan semua drama ini, kita hanya bisa berharap agar eFishery dan startup lainnya bisa bangkit kembali.

"Ingat, setiap badai pasti ada pelangi, jadi tetap semangat, guys!" 🌈